Menjadi seorang peneliti bukanlah suatu pekerjaan yang mudah karena peneliti adalah seorang yang mempunyai kemauan yang keras untuk menggapai sesuatu yang diinginkannya.
Peneliti bukan hanya satu minat tetapi bayak minat sehingga timbullah cabang peneliti. Cabang peneliti itu sangat banyak dan terus bertambah jumlahnya. Cabang peneliti diantaranya peneliti biologi, kedokteran, pertanian, fisika, kimia, astronomi, arkeologi dan lain-lain. Dan cabang-cabang itu terbagi menjadi cabang-cabang lain, misalnya biologi lagi menjadi botani, zoologi dan lain-lain.
Sungguh banyak cabang peneliti sehingga semakin menariknya bekerja sebagai peneliti karena dapat berinteraksi dan berbagi yang berbeda cabang dengan yang lain. Bagi kita yang memiliki cita-cita menjadi seorang peneliti sudah menjadi keharusan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan menjadi seorang peneliti.
Untuk memulainya alangkah baiknya mengetahui modal kita perlukan menjadi seorang peneliti, dan inilah modal yang kita butuhkan;
Pertama, kemampuan bahasa inggris. Karena bahasa inggris adalah bahasa international sehingga kita wajib mempelajarinya terutama seorang peneliti. Kemampuan bahasa inggris adalah sarana untuk mendapatkan cakrawala dunia. Maksudnya kita bisa mencari ilmu yang lebih luas dengan mempelajari bahasa inggris.
Bahasa inggris menjadi keharusan bagi yang ingin melanjutkan kuliah bahkan untuk bekerja dibagian penelitian sekalipun. Jurnal-jurnal ilmiah yang kita buat juga harus dipublikasikan dalam bahasa Inggris karena akan lebih luas ilmu kita diterima oleh orang lain.
Karena bahasa inggris tidak mudah dipelajari karena kita harus belajar terus menerus secara konsisten. Jadi, persiapkan modal bahasa inggris kalian mulia dari sekarang.
Kedua, rasa ingin tahu. Menjadi peneliti harus mempunyai rasa tahu akan sesuatu hal yang mereka minati. Keinginan tahuan itu harus bertambah seiring dengan waktu kita belajar. Jangan kita menjadi peneliti dan bosan terhadap minat kita, dan akan menjadi bumerang bagi kita.
Rasa ingin tahu menjadi kunci menjadi seorang peneliti, tanpa rasa tahu tidak bisa mendapatkan penemuan-penemuan yang hebat seperti yang dialami para ilmuwan kita seperti Thomas Alfa Edison. Jadi, tambahlah rasa keingin tahuan kalian setiap waktu.
Ketiga, keinginan untuk selalu belajar. Peneliti selalu ingin belajar. Tanpanya belajar maka peneliti tidak akan berkembang dan tidak akan tahu apa-apa yang diminatinya. Coba kita lihat para ilmuwan, apakah merekah tidak belajar, lihatlah literatur mereka. Apa yang dilakukan mereka di waktu muda? pasti jawabannya belajar yang gigih. Jadi, teruslah belajar dan tambah waktu belajar kalian.
Keempat, menyukai ilmu sains. Peneliti pastinya menyukai ilmu sains. Ilmu sains adalah ilmu untuk mengetahui peristiwa-peristiwa yang ada di dunia dengan pemikiran logis dan secara sitematis berdasarkan alur metode ilmiah.
Ilmu sains diantaranya matematika, fisika, biolgi, kimia, astronomi, klimatologi, dan lain-lain. Jadi, kalian harus menyukai ilmu sains. Jika kalian menyukai ilmu sains. Selamat kalian mempunyai modal untuk menjadi seorang peneliti.
Kelima, kemampuan menulis. Peneliti harus memiliki kemampuan menulis yang baik dari kemampuan bahasa indonesia sampai kemampuan bahasa inggris. Kemampuan menulis akan kita gunakan untuk membuat karya ilmiah atau sebuah jurnal ilmiah. Jika kita mempunyai kemampuan menulis yang tidak baik maka pastinya jurnal yang akan dipublikasikan akan ditolak oleh publisher (orang yang mempublikasikan karya kita).
Cara melatih kemampuan menulis kalian adalah dengan cara memperbaiki ejaan tulisan dari bahasa inggris sampai bahasa indonesia kalian, memperbanyak kosa-kata kalian, aturan penulisan yang benar, dan mengetahui bahasa yang benar yang akan kalian tulis. Jadi, perhatikan semua itu dengan baik.
Keenam, menyukai suatu hal yang diminati. Peneliti tidak mempunyai minat untuk apa menjadi seorang peneliti. Dengan mempunyai minat kita akan mengetahui apa yang akan kita pelajari untuk mengembangkan kemampuan penelitian kita. Jadi, pilihlah minat kalian sebaik mungkin. Jangan lupa minat yang baik harus lebih spesifik, misalnya minat terhadap fungsi jantung, minat terhadap bakteri dalam tanah, dan lain-lainnya.
Ketujuh, bersikap konsisten. Menjadi peneliti haruslah bersikap konsisten. Jangan kalian tidak konsisten sehingga mengganti minat kalian karena bosan. Ini akan membuat kalian kesusahan yang awalnya kalian tahu tetapi kalian tidak konsisten, kalian menjadi tidak tahu karena kalian pilih minat yang baru yang sama sekali kalian tidak tahu. Jadi tetap konsisten pada minat kalian inginkan.
Kedelapan, bersikap kritis. Berpikir kritis adalah keharusan menjadi seorang peneliti. Peneliti harus kritis masalah yang dihadapi, apakah pertanyaan baru terhadap yang belum diketahui atau masalah yang lainnya. Sikap kritis akan membawa kalian untuk berpikir lebih jauh seperti Isacc Newton yang berpikir mengapa buah ini bisa jatuh ke bumi.
Kesembilan, ingin menjadi bermanfaat bagi orang lain. Inilah modal terbesar menjadi seorang peneliti karena kita berpikir bukan hanya minat tetapi kita berpikir akan bisa membantu seseorang atau orang banyak.
Ini adalah peneliti yang luar biasa karena seorang peneliti bukan hanya untuk diri sendiri penemuannya adalah untuk orang banyak terutama yang kelak dibutuhkan oleh orang banyak.
Misalnya, kita melihat orang tua kita yang sakit karena gagal ginjal. Sehingga kita terketuk untuk bagaimana fungsi ginjal dan bagaimana sistem jaringan manusia. Kita yang terketuk hati kita, berpikir setelah kuliah untuk melanjutkan sekolahnya di Kedokteran. Karena suatu saat akan mencari obat untuk orang tua kita. Ya.. itu contoh dari banyak contoh lainnya. Jadi usahakan menjadi peneliti bukan karena minat belaka tetapi karena ingin membantu orang lain.
Ya... sekian yang saya dapat sampaikan. Selamat Belajar. Salam sains.
0 komentar:
Post a Comment