Sumber : Pixaby |
Cita-cita adalah impian atau keinginan untuk mencapainya. Cita-cita hanya bisa dibilang cita-cita jika ada usaha untuk menggapainya. Jika tidak ada usaha untuk menggapai cita-cita bukan lagi namanya cita-cita melainkan hanyalah angan-angan belaka. Jadi bedakan antara cita-cita dengan angan-angan belaka. Misalnya kita ingin motor, tetapi tidak usaha itu hanyalah angan-angan. Belum tentu akan terwujud. Sedangakan kita ingin motor sehingga kita berusaha dengan berkerja untuk mendapatkannya, itulah namanya cita-cita.
Guru kita terkadang orang tua kita menanyakan "apa cita-cita mu jika sudah besar?". Beberapa orang menjawab keinginannya -apakah ingin menjadi seorang guru, dokter, pilot atau sebagainya. Tak luput juga sebagian bingung apa yang di cita-citanya. Itu pada saat kita masih anak-anak dan itu berlanjut sampai sekarang jika kita mau mengingatnya.
Dalam kondisi sekarang ini sebagian orang bercita-cita ingin menjadi orang kaya. Pertanyaanya "Apakah sebegitu pentingnya menjadi orang kaya". "Apa bagus hanya memikirkan kekayaan".
Cita-cita bukan untuk diri kita saja, tetapi cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat bermanfaat bagi banyak orang, paling tidak untuk orang yang kita sayangi. Cita-cita terkadang menjadi bumerang bagi sebagian orang karena cita-cita sebagian orang menggunakan cara yang tidak benar untuk menggapainya. Sungguh ironis jika melihat para koruptor yang orangnya adalah anggota DPR yang bergaji lebih dari Rp. 10 juta.
Cita-cita yang kita impikan tidak akan berarti jika hanya untuk kepuasan diri sendiri. Cita-cita yang baik adalah harga mati bagi seorang yang mempunyai mimpi seperti pahlawan yang memperebutkan Indonesia dari tangan Penjajah.
Cita-cita bisa kita inginkan karena beberapa sebab atau situasi terkadang melihat penderitaan orang lain sehingga menjadikan cita-citanya untuk menolong orang lain. Terkadang dari sosok dari orang yang di idolakannya.
Orang cita-cita belakangan ini hanya untuk kepuasan diri sendiri. Coba kalian tanya ke teman kalian "apa cita-cita mereka" sebagian orang menjawab ingin menjadi kaya. Hanya itu yang dia cita-citakan. Padahal cita-cita itu lebih berarti jika untuk membahagiakan orang di sekitar kita.
Karena sikap ego seorang telah menghacurkan arti cita-cita ini. Tetapi kita ingatkan semua bahwa cita-cita itu penting tetapi untuk hal yang mulia, kenapa kita harus punya cita-cita yang mulia kita akan jabarkan disini.
Pertama, cita-cita sebab kemajuan bangsa dan negara. Dengan orang yang memiliki cita-cita yang mulia dapat membuat negara ini maju, misalnya membuat pabrik insulin bagi penderita diabetes di Indonesia. Itu hal yang bagus, bagus untuk orang lain dan otomatis bagus juga bagi negara.
Memberikan bantuan rumah kepada orang sangat miskin yang tidak memiliki rumah. Itu adalah cita-cita yang luar biasa dan perlu kita acungkan jempol bagi yang bercita-cita demikian.
Kedua, sebab menjadi orang yang baik. Dengan cita-cita yang mulia, kita berpikir untuk orang lain bukan hanya untuk diri sendiri. Sehingga kita akan merasakan perbedaan sikap kita karena kita ingin mendahulukan orang lain yang membutuhkan.
Kita bercita-cita menjadi seorang dokter untuk menyembuhkan orang yang sakit. Akan menjadi orang yang baik karena tujuan kita adalah untuk menyembuhkan orang yang sakit.
Ketiga, membuat lebih bersemangat dan bekerja keras. Cita-cita yang baik adalah motivasi terbesar dan keinginan yang mendalam untuk mewujudkannya sehingga tanpa sadar kita akan berkerja keras dan bersemangat untuk mewujudkannya. Sungguh kemampuan yang luar biasa dari cita-cita bukan.
Keempat, lebih berpikir ke depan. Dengan adanya cita-cita kita akan berpikir bagaimana cara menggapainya dan kita mulai dari mana. Kita akan fokus untuk menggapainya sehingga akan berpikir kedepannya akan melangkah kemana dan kita akan jalan kemana lagi. Orang yang mempunyai cita-cita juga berpikir cara menggapai cita-citanya sehingga mereka mempunyai rencana ke depannya.
Kelima, mempunyai tujuan hidup yang pasti. Dengan adanya cita-cita kita mempunyai tujuan yang akan kita laksanakan ke depannya. Apakah tujuan kita mengobati orang yang sakit atau membantu orang dalam kesusahan. Kita yang akan menentukan sendiri sehingga hidup kita menjadi lebih berarti daripada orang yang tidak memiliki cita- cita.
Kesimpulannya cita-cita tidak akan berarti jika tidak ada usaha dan hanya untuk kepuasan diri sendiri. Cita-cita menjadi sangat berharga jika kita berkeinginan dan berusaha untuk keras untuk orang lain. Jadi, mulai sekarang pikirkanlah cita-cita kalian dan carilah cita-cita terbaik kalian.
Ya.... Sekian itu saja artikel kali ini. Ikuti terus bersama kami ya... untuk membaca artikel yang lain. Tetap semangat ya....
0 komentar:
Post a Comment