Materi Kimia > Materi Kimia SMA > Sistem Periodik Unsur-Unsur.
Pertama kali kita akan mempelajari kimia, kita harus tahu atom itu dan pengelompokkan unsurnya karena pada artikel selanjutnya akan membahas yang berhubungan dengan Penggolongan unsur dan periodenya. Penggolongan unsur dan periode awalnya di ajukan oleh Dmitri Mandeleev yang memberikan gagasan pada sistem periodik yang kemudian dikembangkan lagi oleh Henry G. Moseley. Henry G. Moseley menyumbangkan nomer atom dan sempurnalah tabel periodik modern yang kita pake sampai sekarang ini.
Kali ini kita akan mempelajari tentang Periode dan Golongan, Jadi persiapkan diri kalian.
Pertama kali kita akan mempelajari kimia, kita harus tahu atom itu dan pengelompokkan unsurnya karena pada artikel selanjutnya akan membahas yang berhubungan dengan Penggolongan unsur dan periodenya. Penggolongan unsur dan periode awalnya di ajukan oleh Dmitri Mandeleev yang memberikan gagasan pada sistem periodik yang kemudian dikembangkan lagi oleh Henry G. Moseley. Henry G. Moseley menyumbangkan nomer atom dan sempurnalah tabel periodik modern yang kita pake sampai sekarang ini.
Kali ini kita akan mempelajari tentang Periode dan Golongan, Jadi persiapkan diri kalian.
Tabel Periodik |
1. Periode
Periode adalah lajur-lajur horizontal dalam sistem periodik (pengulangan). Artinya periode akan ke bawah dalam pengurutannya, sesuai dengan jumlah periodiknya. Jumlah unsur pada sistem periodik modern tidaklah sama setiap urutannya melainkan bertambah. Dalam sistem periodik modern kita memiliki 7 periode. Bisa kita lihat tabel peride atau anda bisa lihat di bawah ini untuk jumlah unsur setiap periode.
Periode 1 = 2 unsur
Periode 2 = 8 unsur
Periode 3 = 8 unsur
Periode 4 = 18 unsur
Periode 5 = 18 unsur
Periode 6 = 32 unsur
Periode 7 = 32 unsur
Periode adalah lajur-lajur horizontal dalam sistem periodik (pengulangan). Artinya periode akan ke bawah dalam pengurutannya, sesuai dengan jumlah periodiknya. Jumlah unsur pada sistem periodik modern tidaklah sama setiap urutannya melainkan bertambah. Dalam sistem periodik modern kita memiliki 7 periode. Bisa kita lihat tabel peride atau anda bisa lihat di bawah ini untuk jumlah unsur setiap periode.
Periode 1 = 2 unsur
Periode 2 = 8 unsur
Periode 3 = 8 unsur
Periode 4 = 18 unsur
Periode 5 = 18 unsur
Periode 6 = 32 unsur
Periode 7 = 32 unsur
Periode 1 sampai 3 disebut periode pendek, sedangkan periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang. Itu pengenalan singkat tentang periode.
2. Golongan
Golongan adalah kolom-kolom vertikal dalam sistem periodik. Artinya, sistem periodik dibedakan dengan mendatar pada tabel periodik. Coba lihat di tabel periodik.
Golongan yang berbeda memiliki sifat yang berbeda, tetapi golongan yang sama memiliki sifat yang sama. Jadi, dalam kimia penentuan sifat berdasarkan golongan.
Pada umumnya golongan memiliki jumlah unsur yang sama karena dalam tabel periodik memiliki jumlah 7 periode. Tetapi untuk golongan unsur transisi dalam memiliki jumlah unsur yang banyak seperti lantanida dan aktinida. Untuk lebih jelasnya kita pelajari yang mudah dulu.
Golongan adalah kolom-kolom vertikal dalam sistem periodik. Artinya, sistem periodik dibedakan dengan mendatar pada tabel periodik. Coba lihat di tabel periodik.
Golongan yang berbeda memiliki sifat yang berbeda, tetapi golongan yang sama memiliki sifat yang sama. Jadi, dalam kimia penentuan sifat berdasarkan golongan.
Pada umumnya golongan memiliki jumlah unsur yang sama karena dalam tabel periodik memiliki jumlah 7 periode. Tetapi untuk golongan unsur transisi dalam memiliki jumlah unsur yang banyak seperti lantanida dan aktinida. Untuk lebih jelasnya kita pelajari yang mudah dulu.
Ada dua bagian dari unsur yang termasuk sifat berbeda dalam bagian golongan, yaitu golongan A dan Golongan B. Coba kalian perhatikan baik-baik tabel periodik tersebut. Golongan B disebut juga unsur transisi. Dalam pembuatan tabel periodik, golongan IIIA harus mencari sifat yang sama dengannya begitu pula untuk unsur golongan IIA karena golongan IIA dan IIIA memliki sifat yang sangat berbeda.
Sehingga unsur yang di dalam itu dimasukkan berdasarkan kemiripan IIIA. Jadi, unsur golongan B termasuk unsur peralihan karena memiliki sifat yang sama dengan golongan IIIA walupun tidak termasuk dalam golongan A.
Untuk Golongan A sebagian memiliki nama, yaitu;
- Golongan IA : Logam Alkali (kecuali hidrogen)
- Golongan IIA ; Logam Alkali Tanah
- Golongan VIIA : Halogen
- Golongan VIIIA : Gas Mulia
Letak untuk golongan pada sistem periodik ada di bawah ini
IA --- IIA --- IIIB --- IVB --- VB --- VIB --- VIIB --- IIXB --- IIXB --- IIXB --- IIB --- IIIB --- IIIA --- IVA --- VA --- VIA --- VIIA --- VIIIA
Golongan yang ditebali tersebut termasuk golongan Transisi. Urutan dari semuanya tidak teratur bukan terutama untuk golongan transisi. Golongan IIXB memiliki 3 golongan.
Golongan Transisi Dalam
Selain itu ada golongan dalam Golongan Transisi yaitu golongan transisi dalam.
Golongan transisi dalam ada dua antara lain, Lantanida dan Aktinida.
Lantanida adalah unsur yang hampir mirip dengan Lantanum sehingga namanya disebut lantanida. Lantanida memiliki nomor atom 57 - 70 yang terdiri atas 14 unsur. 14 unsur tersebut memiliki sifat yang hampir sama dengan lantanum (Lihat Golongan IIB, periode 6).
Aktinida adalah unsur yang hampir sama dengan Aktinium (lihat Golongan IIIB, Periode 7). Aktanida memiliki nomor atom 89 - 102 yang terdiri atas 14 unsur. 14 unsur tersebut memiliki sifat yang hampir sama dengan Aktinium.
Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Sistem Periodik
Kita tahu bahwa sistem periodik modern yang dikembangkan oleh Henry G. Moseley telah memberikan sumbangan terhadap penentuan golongan berdasarkan nomor atom.
Moseley membuat itu berdasarkan sumbangan terdahulu oleh Mendeleev, yaitu berdasarkan massa atom relatf dan pembentukan golongan dan periode.
Semua itu untuk memudahkan dalam penentuan sifat-sifat unsur yang sama.
Dari table periodik kita dapatkan bahwa pada nomor atom 1 memiliki elektron valensi 1 dan golongannya 1, sedangkan pada nomer atom 6 memiliki elektron valensi 4 dan golongannya 4. dapat kita simpulkan bahwa elektron velensi ditentukan berdasarkan golongannya. Sedangkan jumlah kulit ditentukan berdasarkan nomor periodenya. Nanti saya jelaskan lebih rinci pada postingan selanjutnya.
Jadi kita bisa ambil jawabanya seperti ini;
- Nomor Periode sama dengan jumlah kulit
- Nomor golongan sama dengan elektron valensi
Jadi, Jelas sekali ada hubungannya bukan.
Kita tahu bahwa sistem periodik modern yang dikembangkan oleh Henry G. Moseley telah memberikan sumbangan terhadap penentuan golongan berdasarkan nomor atom.
Moseley membuat itu berdasarkan sumbangan terdahulu oleh Mendeleev, yaitu berdasarkan massa atom relatf dan pembentukan golongan dan periode.
Semua itu untuk memudahkan dalam penentuan sifat-sifat unsur yang sama.
Dari table periodik kita dapatkan bahwa pada nomor atom 1 memiliki elektron valensi 1 dan golongannya 1, sedangkan pada nomer atom 6 memiliki elektron valensi 4 dan golongannya 4. dapat kita simpulkan bahwa elektron velensi ditentukan berdasarkan golongannya. Sedangkan jumlah kulit ditentukan berdasarkan nomor periodenya. Nanti saya jelaskan lebih rinci pada postingan selanjutnya.
Jadi kita bisa ambil jawabanya seperti ini;
- Nomor Periode sama dengan jumlah kulit
- Nomor golongan sama dengan elektron valensi
Jadi, Jelas sekali ada hubungannya bukan.
Golongan unsur dan sifatnya;
Disini akan ditambahkan dengan masing-masing sifat dari unsur golongan A dan Golongan Transisi yang telah dinamai;
Unsur Golongan VIIIA (Gas Mulia)
Unsur-unsur golongan Gas mulia (Golongan VIIIA) terdiri dari Helium, Neon, Argon, Kripton, Ksenon, dan Radon. Unsur-unsur pada golongan gas mulia sangatlah stabil dan karena stabil, jadi sangat sukar bereaktif dengan unsur lain. Itu semua karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, Sifat lainnya adalah energi ionisasinya yang sangat besar dan afinitas elektronnya yang sangat rendah, berupa gas. Selain itu gas mulia memiliki titik cair dan titik didih yang sangat rendah.
Unsur Golongan VIIA (Halogen)
Halogen terdiri dari unsur-unsur Flour, Clorin, Bromium, Iodin, Astatin. Sifatnya bereaksi dengan logam membentuk garam. Keelektronegatifan tertinggi, jadi Halogen merupakan golongan paling non-logam. Unsur halogen umumnya berbentuk dwi-atom. Sifat lainnya adalah berwarna dan bersifat racun. Contoh Senyawa yang terikat dengan Halogen NaBr, NaCl , dan NaI.
Unsur Golongan IA (Logam Alkali)
Golongan IA yang terdiri dari Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, Sesium, dan Fransium (Kecuali Hidrogen). Sifat dari Logam Alkali adalah sangat reaktif. Karena sangat reaktif Alkali susah menemukan dalam bentuk tunggal (tidak bergabung dengan unsur yang lain). Sifat alkali lainnya adalah dapat terbakar di udara, bereaksi hebat dengan air, dan termasuk logam yang ringan.
Unsur Golongan IIA (Logam Alkali Tanah)
Logam alkali tanah yang terdiri dari unsur Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium, Barium, Radium. Sifat dari Logam Alkali Tanah adalah dapat membentuk basa dengan senyawa lain, tetapi kurang larut dengan air. Dapat ditemukan dalam tanah. Hampir sama sifatnya dengan Logam Alkali, yaitu mudah terbakar, logam aktif, tetapi dengan kereaktifannya kurang sehingga akan terbakar jika di udara bila dipanaskan.
Unsur Golongan Transisi
Logam transisi adalah unsur yang terdiri dari golongan IIIB sampai IIB. Sifat dari logam transisi adalah termasuk logam dan merupakan penghantar listrik yang baik, massa jenis yang tinggi, dan titik didih dan titik leleh yang tinggi, banyak diantaranya membentuk senyawa yang berwarna.
0 komentar:
Post a Comment