Materi Kimia > Materi Kimia SMA > Struktur Atom
Massa Atom dan Massa Atom Relatif
Massa atom relatif adalah perbandingan massa antara atom yang satu terhadap atom yang lainnya. Massa perbandingan yang telah disepakati oleh kita adalah 1/12 dari massa 1 atom C-12. Oleh karena umumnya unsur terdiri dari beberapa isotop, maka pada penetapan massa atom relatif digunakan massa rata-rata dari isotop-isotopnya.
Dengan demikian, massa atom relatif adalah perbandingan antara massa rata-rata dari 1 atom suatu unsur terhadap 1/12 massa 1 atom C-12.
Karena angka penyebutnya sama yaitu 100 maka, menjadi;
8.500 - 15x = 80 x 100
Massa Atom dan Massa Atom Relatif
Massa atom relatif adalah perbandingan massa antara atom yang satu terhadap atom yang lainnya. Massa perbandingan yang telah disepakati oleh kita adalah 1/12 dari massa 1 atom C-12. Oleh karena umumnya unsur terdiri dari beberapa isotop, maka pada penetapan massa atom relatif digunakan massa rata-rata dari isotop-isotopnya.
Dengan demikian, massa atom relatif adalah perbandingan antara massa rata-rata dari 1 atom suatu unsur terhadap 1/12 massa 1 atom C-12.
Lebih jelasnya lihat rumus di bawah ini Massa Atom Relatif (Ar) dari unsur x.
Para peneliti telah menetapkan bahwa 1/12 massa 1 atom pada C-12 adalah 1 sma , jadi rumusnya menjadi seperti ini;
Rumus ini dapat di ubah menjadi
Massa rata-rata 1 atom unsur X = Ar unsur X x 1 sma.
Dengan kata lain massa dengan rata-rata dari 1 atom unsur dalam satuan sma.
Latihan soal untuk massa atom dan massa atom relatif;
1. Diketahui massa rata-rata 1 atom carbon adalah = 1,2100 x 10^-23 gram dan massa satu atom C-12 = 1,99 x 10^-23 gram. Tentukanlah massa atom relatif carbon. Beberapa massa atom relatif oksigen terhadap hidrogen?
2. Diketahui massa atom relatif Se = 78,96.
a. Berapa sma massa 2 atom Selenium (Se)?
b. Berapa gram massa 1.000 atom Selenium(Se)?
c. Apakah ada atom tembaga bermassa 78,96 sma? Jelaskan.
Menentukan Massa Rata-Rata dari Isotop-Isotop.
Contoh Soal:
Cobalt terdiri dari 70% isotop Co-30 dan 30% isotop Co-35. Jika isotop Co-30 dianggap bermassa 30 sma dari isotop Co-35 bermassa 35 sma, tentukanlah massa rata-rata satu atom cobalt. Tentukan massa rata-rata dari 1 atom Cobalt!
Jawab:
Massa rata-rata = (Persen Isotop-1 x massa isotop-1) + (Persen Isotop-2 x massa isotop-2)
Massa rata-rata 1 atom Co = (70% x 30 sma) + (30% x 35 sma)
= 31,5 sma.
Menentukan Kelimpahan Isotop-Isotop dari massa atom relatif.
Contoh Soal:
Besi terdiri atas isotop Zn-70 dan Zn-85, sedangkan massa atom relatif Zn adalah 80. Tentukan kelimpahan masing-masing isotop besi itu.
Jawab:
Kita ketahui kelimpahan isotop Zn-70 = x%, maka kelimpahan isotop Zn-85 = (100 -x)%. Massa atom relatif sama dengan massa rata-rata isotop, berarti:
HTML
(Persen Isotop-1 x massa isotop-1) + (Persen Isotop-2 x massa isotop-2) = Massa rata-rata
x | x 70 + | 100 - x | x 85 = 80 | |
100 | 100 |
70x | + | 8500 - 85x | = 80 | |
100 | 100 |
70x + 8500 - 85x | = 80 | |
100 |
Sehingga menjadi;
8500 - 15x | = 80 | |
100 |
8.500 - 15x = 8.000
-15x = 8.000 - 8.500
-15x = -500
x = | - 500 | |
-15 |
Jadi, kesimpulan isotop Zn-70 = 33,3333%; isotop Zn-85 = 66,6666% .
Latihan Soal menentukan rata-rata dan kelimpahan isotop-isotop;
1. Titanium terdiri atas isotop Ti-30 (90%), Ti-32 (6%), dan Ti-35 (4%). Apabila massa atom Ti-30, Ti-32, Ti-35 berturut-turut adalah 28 sma, 30 sma, dan 33 sma, hitunglah massa atom relatif (A&r) Titanium.Latihan soal untuk menentukan massa rata-rata dan kelimpahan isotop-isotop.
Menulis Konfigurasi Elektron
1. Titanium terdiri atas isotop Ti-30 (90%), Ti-32 (6%), dan Ti-35 (4%). Apabila massa atom Ti-30, Ti-32, Ti-35 berturut-turut adalah 28 sma, 30 sma, dan 33 sma, hitunglah massa atom relatif (A&r) Titanium.Latihan soal untuk menentukan massa rata-rata dan kelimpahan isotop-isotop.
2. Nikel terdiri atas isotop Ni-12 (massa atom = 11 sma) dan Ni-15 (massa atom = 13 sma). Jika diketahui massa atom relatif (A&r) Nikel adalah 11, tentukanlah kelimpahan isotop Ni-12!
Konfigurasi elektron ditulis berdasarkan tingkatan kulit-kulit atom dimulai dari kulit terdekat inti atom. Kulit pada tingkatannya semakin besar, misalnya pada kulit k terdiri dari 2 elektron sedangkan kulit ke dua terdiri dari 8 elektron. Hal ini terjadi karena makin besar nomer kulit, makin besar pula ruang cakupannya. Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n (n = nomor kulit). Untuk memahami lihat contoh di bawah ini;
Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 1 = 2 elektron
Kulit L (n = 2) maksimum 2 x 2 = 8 elektron
Kulit M (n = 3) maksimum 2 x 3 = 18 elektron
Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 4 = 32 elektron
Kulit O (n = 5) maksimum 2 x 5 = 50 elektron
Meskipun kulit O dan kulit selanjutnya dapat menampung lebih dari 32 elektron, kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh.
Perbedaan eletron dalam kulit-kulit atom disebut konfigurasi elektron. Penempatan kulit atom bagaikan sebuah bejana dengan volume tersendiri, misalnya K = 2, L = 8, M = 18, Jika sebuah bejana penuh pada K, maka diisi pada bejana L, dan seterusnya.
H = K : 1 (Nomor atom 1)
He = K : 1 (Nomor atom 2)
Litium = K : 2, L : 1 (Nomor atom 3)
dan seterusnya.
Tetapi sistem bejana tersebut tidak begitu benar karena setelah kulit L terisi penuh, maka elektron berikutnya akan mengisi kulit M dan pada beberapa unsur tidak diisi secara penuh. misalnya;
Sc = K :2, L : 8, M : 9, N : 2
Ti = K : 2, L : 8, M : 10, N : 2
karena kedua unsur ini pengecualian terhadap metode ini:
Meskipun Kulit M belum terisi penuh , ternyata unsur nomer atom 19 dan nomer atom 20 mengisi kulit N, Konfigurasi elektron dapat dilihat di bawah ini;
nomor atom 19 = K : 2, L = 8, M = 8, N : 1
nomor atom 20 = K : 2, L = 8, M = 8, N : 2
Jadi, untuk mengetahui konfigurasi harus melakukan beberapa cara, yaitu
- Isi penuh sebanyak mungkin kulit atom tersebut, kemudian hitung jumlah elektron yang tersisa.
- Jika sisa elektron kurang dari 32, maka kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron.
- Jika sisa elektron kurang dari 18, maka kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron.
- Jika sisa elektron kurang dari 8, tempatkan pada kulit berikutnya sebagai kulit terluar.
Untuk lebih jelasnya, lihatlah contoh soal di bawah ini;
Tuliskan konfigurasi elektron Barium dengan nomor atom 56.
Jawab:
Jawab:
Kulit K, L, dan M dapat terisi penuh: K = 2; L = 8; M = 18.
Jumlah elektron yang sudah terdistribusi = 2 + 8 + 18 = 28.
Sisa elektron = 56 - 28 = 28, Karena sisa elektron kurang dari 32, maka kulit N akan berisi 18 elektron.
Kini, jumlah elektron yang sisa = 28 - 18 = 10 elektron. Sisa elektron kurang dari 18, maka kulit O akan berisi 8 elektron, Setelah itu, sisa dua elektron akan mengisi kulit P sebagai kulit terluar.
Jadi, konfigurasi elektron Barium adalah:
Ba = 2 8 18 18 8 2
Jadi, untuk menjawabnya kejakan contoh soal di bawah ini;
Tuliskan konfigurasi unsur-unsur berikut ini; (catatan; Z adalah nomor atom)
a. O (Z = 8)
b. Iridium (Z = 53)
c. Clorin ( Z = 17)
d. Kripton (Z = 36)
e. Litium (Z = 3)
f. Kalium (Z = 19)
g. Magnesium (Z = 12)
Elektron Valensi
Elektron valensi adalah elektron yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kimia. Untuk unsur-unsur golongan utama, elektron valensinya adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar.
Contoh soal :
Berapakah elektron valensi dari Natrium ?
Jawab :
Pertama-tama, tentukan konfigurasi elektronnya;
Natrium nomor atomnya adalah 11, jadi konfigurasi elektronnya
Na = 2 8 3 (lihatlah urutan terakhir)
Jadi, elektron valensinya adalah 3.
Latihan Soal Menentukan Elektron Valensi :
Carilah elektron valensinya !(lihatlah tabel periodik untuk menentukan nomer atomnya)
1. Boron (B)
2. Karbon (C)
3. Hidrogen (H)
4. Calsium (Ca)
5. Alumanium (Al)
Latihan Soal Menentukan Elektron Valensi :
Carilah elektron valensinya !(lihatlah tabel periodik untuk menentukan nomer atomnya)
1. Boron (B)
2. Karbon (C)
3. Hidrogen (H)
4. Calsium (Ca)
5. Alumanium (Al)
0 komentar:
Post a Comment